Keluarga, Faktor Pendukung Kembalinya WBP Ke Masyarakat

    Keluarga, Faktor Pendukung Kembalinya WBP Ke Masyarakat
    Keluarga, Faktor Pendukung Kembalinya WBP Ke Masyarakat

    16/11 - Cilacap. Setelah sebelumnya melakukan pengambilan data dari WBP "X" di Lapas Cilacap, PK Bapas Kelas II Nusakambangan melakukan kunjungan rumah sebagai bentuk pengambilan data penelitian kemasyarakatan (litmas) untuk program Cuti Bersyarat WBP X di Desa Slarang Kecamatan Kesugihan. 
    Kunjungan rumah ini dimaksudkan sebagai cara untuk dapat mengetahui kesiapan dan kelayakan penjamin serta tanggapan warga di sekitar penjamin terkait rencana program Cuti Bersyarat.
    "Orang tua X sudah bercerai, ayahnya sekarang di Sumatera, Ibu X sekarang di Malaysia." ujar Y, penjamin dari X. Menurut Y, hal ini merupakan salah satu penyebab perilaku X yang melakukan pidana. 
    Walaupun tidak diasuh orangtua, keluarga besar X baik dari ayah maupun ibu sangat mendukung rencana Cuti Bersyarat X. Y bercerita tentang masa kecil X yang diasuh neneknya, mendapat kasih sayang dari para paman dan para bibi. 
    Tekait rencana CB, Y sudah merencanakan aktivitas untuk X sehingga keluarga dapat mengawasi X dan menjaga X dari pergaulan yang tidak baik. Y berencana untuk memberikan tanggungjawab X untuk menjaga warung yang dimilikinya agar X tetap di rumah namun tetap dapat mendapatkan uang saku.
    Menutup kunjungan rumah, PK Bapas Nusakambangan memberikan dukungan kepada Y dan keluarganya selaku penjamin untuk dapat melaksanakan rencana yang sudah disusunnya dan untuk tetap dapat mendukung X kembali bermasyarakat.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Bapakku Terkadang Bukan Bapakku, Keluh Penjamin...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Danrem Brigjen TNI Ida I Dewa Gelar Kunjungan Kerja ke Kodim Klungkung

    Ikuti Kami